KERJASAMA INVESTASI PENGELOLAAN SUMUR MINYAK RAKYAT

KERJASAMA USAHA MEMPRODUKSI MINYAK BUMI PADA SUMUR TUA DI LAPANGAN WONOCOLO KAB BOJONEGORO – JAWA TIMUR PENGANTAR Sumur minyak tua di wilayah Wonocolo Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur pada asalnya merupakan sumur minyak peninggalan Belanda yang sudah tidak dikelola lagi. Sumur tua tersebut kemudian oleh rakyat Wonocolo dilakukan pembersihan sumur/ work over dengan cara cara rakyat dan tradisional. Sumur yang telah bersih kemudian ditimba dan hasilnya kemudian disetorkan ke Pertamina dengan harga yang sudah ditentukan. Hingga saat sekarang kelangsungan pengelolaan sumur bekas peninggalan Belanda tersebut oleh rakyat Wonocolo masih terus dilakukan bahkan karena biaya pembersihan sumur terkadang dinilai mahal dan kurang maksimal maka telah dilakukan pengeboran samping dari sumur tersebut dengan harapan akan mendapatkan produksi minyak yang lebih banyak. Sekarang ini banyak para investor baik perorangan maupun perusahaan yang berdatangan ke wilayah ini untuk ikut menanamkan dananya pada pengelolaan sumur minyak rakyat tersebut. GAMBARAN INVESTASI PENGELOLAAN SUMUR TUA Investasi ini sebaiknya untuk pemodal dengan kapasitas menengah ke atas dengan dana disetor sekitar Rp.15.000.000.000, - ( lima belas milyar rupiah) bisa berupa modal dari perorangan maupun kelompok atau perusahaan. Dana tersebut akan dipergunakan untuk pengelolaan sekitar 20 ( dua puluh) sumur minyak tua yang dikelola rakyat yaitu dengan program me-reaktivasi kembali sumur tersebut ( well service/ workover) maupun dengan melakukan pengeboran samping agar produksi minyak dari sumur tersebut akan meningkat. Teknologi dan sistem manajemen yang diterapkan pada pengelolaan sumur rakyat ini cenderung memilih pada teknologi/ manajemen yang sederhana ( murah) agar investasi yang dilakukan menguntungkan dan modal yang dikeluarkan dapat cepat kembali. Tingkat pengembalian dari investasi dinyatakan dalam perkiraan sebagai berikut: Break Even Point ( BEP) berkisar antara 2 - 7 tahun Hasil di atas adalah tergantung dengan faktor keberuntungan terhadap hasil produksi yang diperoleh. Karena kembali bahwa teknologi ini adalah teknologi sederhana yang kita tidak mampu melakukan analisa secara mendetil dan akurat dibandingkan dengan perusahaan minyak yang mampu melakukannya dengan biaya yang sangat mahal. MENGAPA HARUS 20 SUMUR? Pada prinsipnya investasi pengelolaan sumur bisa saja dilakukan untuk 1 ( satu) sumur saja. Akan tetapi bilamana sumur tersebut kemudian menghasilkan produksi yang tidak menggembirakan maka akan berdampak rugi. Bilamana semakin banyak sumur yang dikelola maka peluang mendapatkan keuntungan menjadi semakin besar. Tiap sumur menghasilkan jumlah minyak yang berbeda-beda. Pengelolaan 20 sumur adalah perkiraan untuk menghasilkan biaya terendah/ efisien dalam manajemen usaha. Bila kurang dari jumlah tersebut maka biaya manajemen akan lebih tinggi.